Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Polisi Tembak Istrinya adalah Tetanggaku | Desa Kesatuan Dusun VI Serdang Bedagai Sumatera Utara


Setiap hari ketika bangun tidur dan usai menyelesaikan Sholat Subuh, biasanya nonton televisi menunggu hari sedikit siang. Tapi pagi ini saya terkejut ketika mendengar kabar tentang tetangga yang membunuh istrinya sendiri.

Kabar inipun saya dengar dari istri saya yang hendak keluar untuk berbelanja pagi hari. Istri saya sendiri mendapat kabar dari orang tua (istri) yang mendapat kabar dari tetangga ketika sedang berolah raga pagi.

Kabar ini sangat mengagetkan saya dan keluarga. Karena saya mengenal istri dan polisi beserta anaknya. Apalagi istri dan anaknya sering berbelanja ke kios saya. 

Jarak rumah saya dan polisi yang menembak mati istrinya sendiri tidak jauh dari kediaman saya. Bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki saja.

Waktu kejadian ini terjadi pada malam minggu, 06 Oktober 2019. Diperkirakan terjadi pada tengah malam. Saya sendiri saja mungkin sudah tidur, jadi tidak ikut melihat setelah kejadian ini pada malam itu, hanya mendapat kabar diesok harinya.



Tetangga saya ini memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan satu perempuan. Anak perempuan ini sering berbelanja keperluan sekolah ditempat saya, terkadang juga bersam ibunya. Anak perempuan ini masih duduk dibangku sekolah dasar di SD negeri desa Lidah tanah.

Anak pertama diketahui masih menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi dan anak kedua masih duduk dibangku sekolah menengah atas.

Saya mengenal istrinya seorang yang cukup ramah. Jadi cukup kaget ketika mendengar kabar ini. Tidak menyangka akan terjadi peristiwa ini.

Polisi (suami) ini bertugas di Polres Serdang Bedagai Sumatera Utara. Polisi menembak mati istrinya ini juga memiliki seorang abang ipar yang bertugas di polsek perbaungan, Serdang Bedagai sumatera Utara.

Kabar yang saya dengar dilingkungan tetangga terdekatnya, tidak diketahui pasti masalah apa yang sebenarnya terjadi. Tapi ada kabar yang didapat pertengkaran terjadi masalah keluarga. Kabarnya sang suami sebenarnya sedang mendapat giliran tugas malam.

Tapi dikarenakan sedang mengalami gangguan kesehatan tidak masuk kerja setelah permisi dengan komandannya. Entah mengapa terjadi pertengkaran antara suami istri ini yang akhirnya harus merenggut nyawa sang istri.



Setelah itu polisi tersebut bunuh diri beberapa saat kemudian. Tetangga memang mendengar suara letusan senjata api sebanyak 3 kali. Dan mendengar suara anak perempuan yang berteriak didalam rumah. 

Dilapangan diketahui sang istri mengalami dua kali tembakan dan suami (polisi) dilihat ada bekas satu tembakan di area kepala sebelah kanan tembus kekiri. 

Saksi kunci dari peristiwa ini ada ditangan anak kedua dan ketiga dari pasangan suami istri (polisi) ini. Karena saat kejadian kedua anak ini berada didalam rumah, sedangkan anak pertama sedang berada diluar rumah.

Jadi motif kejadian masih dalam penyelidikan pihak polisi, untuk diketahui apa sebenar motif penyebab dari kejadian ini.

Posting Komentar untuk "Kasus Polisi Tembak Istrinya adalah Tetanggaku | Desa Kesatuan Dusun VI Serdang Bedagai Sumatera Utara"