Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran Asuransi Bagi Keamanan Bisnis dan Perekonomian


Keamanan merupakan hal mutlak yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis, baik secara fisik maupun non fisik. Tanpa ada jaminan keamanan, tidak mungkin bisnis pada aspek ekonomi akan berkembang pada satu daerah.

Gangguan keamanan fisik dari pihak tertentu yang mengatasnamakan lembaga maupun individu bisa berdampak pada keenganan bagi kalangan pengusaha untuk menanamkan modalnya. Sedangkan gannguan non fisik merupakan jaminan berupa keamanan keuangan bagi pemilik modal.

Gangguan keamanan fisik bisa dicegah, dengan jaminan yang diberikan oleh pihak atau pejabat berwenang yang bertugas dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan.

Sedangkan keamanan non fisik bisa dijamin oleh pemerintah atau lembaga keuangan, yaitu jaminan keuangan dalam bentuk asuransi. Jaminan keuangan dalam bentuk asuransi ini biasanya dikelola oleh lembaga pemerintah atau perusahaan swasta yang sudah dijamin oleh pemerintah dan pejabat berwenang seperti OJK.

Karena penanam modal atau pengusaha yang akan berinventasi sangat membutuhkan keamanan, sehingga timbul kepercayaan untuk mengucurkan dananya yang akan membangkitkan putaran perekonomian pada satu daerah atau skala nasional.

Peran asuransi sangat penting dalam menjaga keamanan bisnis dan prekonomian dalam struktural pembangunan.

Peran asuransi bagi keamanan bisnis, bisa mencakup beberapa hal :

1. Perlindungan Terhadap Resiko


Asuransi perlindungan terhadap resiko biasa di tujukan pada bisnis bentuk fisik, seperti properti. Perlindungan ini biasanya di tujukan jika terjadi kebakaran, pencurian, bencana, perusakan dan hal jaminan lainnya yang telah di setujui oleh kedua belah pihak. Baik perusahaan dan lembaga keuangan yaitu perusahaan asuransi.

2. Jaminan Pengganti Kerugian


Di sini peran asuransi sangat dibutuhkan ketika terjadi kerugian yang dialami perusahaan atau industri. Bisa saja kemungkinan terjadi kerugian yang dialami sebuah perusahaan, baik kecil, menengah maupun kerugian dalam skala besar.

Kerugian kecil dan menengah, kemungkinan masih bisa ditangani. Tapi bagaimana jika kerugian dalam bentuk skala besar. Semua perusahaan atau industri memerlukan bantuan atau support keuangan untuk menanggulangi kerugian tersebut.

Di sinilah peran lembaga penjamin keuangan atau asuransi untuk ikut serta menanggung kerugian tersebut. Masalah berapa kerugian yang harus di tanggung asuransi bisa berdasarkan pada awal perjanjian atau hasil rapat dan keputusan bersama, antara pihak yang tertanggung dan yang menanggung.

Premi yang harus dibayar perusahaan ke pihak asuransi inilah yang akan menjadi penolong perusahaan untuk menutupi kerugian yang di alaminya. Walau perusahaan harus membayar premi setiap bulan, namun akan besar dampaknya untuk membantu perusahaan jika mengalami risk management.

3. Menguatkan Pondasi Bisnis


Pepatah

Berbisnis tapi takut resiko, jangan berbisnis

Ini merupakan momok yang sangat menakutkan bagi kalangan yang baru terjun ke dunia bisnis. Memang hal ini tidak bisa dipungkuri, namun sesuatu yang tidak memiliki resiko tidak akan ada jalan menuju kesuksesan.

Namun rasa takut atas resiko yang mungkin terjadi bisa di kurangi dengan ikut program asuransi, yang menjamin sebagai pondasi untuk menjalankan bisnis. Dengan mengasuransikan bisnis yang dikelola akan memberikan pondasi yang kuat dan kokoh.

Karena asuransi bisa berperan sebagai perlindungan terhadap bisnis, sehingga akan menjamin resiko yang lebih besar jika terjadi masalah.

4. Asuransi Menjamin Keselamatan Produk


Asuransi tidak hanya menjamin bisnis pada benda yang tidak bergerak saja, tapi bisa juga menjamin bisnis pada benda yang bergerak.

Misalkan saja bisnis transpostasi dan bisnis pengiriman barang. Kedua bisnis ini bisa menggunakan asuransi sebagai perlindungan resiko yang mungkin saja terjadi ketika dalam perjalanan. Kerusakan pada transportasi bisa di asuransikan dan begitu juga dengan barang yang sedang dalam pengiriman.

Dengan auransi, alat dan produk bisa terjamin dari kerugian akibat resiko yang mungkin terjadi. Dan ini akan mengurangi beban dalam berbisnis, sehingga rasa takut resiko bisnis akan sedikit berkurang.

5. Membentuk Mental Lebih Berani Dalam berbisnis


Semakin besar bisnis, pastinya resiko yang akan dihadapi semakin besar pula. Takut resiko yang besar, dipastikan langkah untuk melankutkan bisnis akan berhenti ditengah jalan.

Hal ini yang banyak ditakutkan bagi pebisnis baru, di benak selalu takut akan resiko besar yang akan dihadapi dan tidak mau mengambil resiko tersebut. Sehingga bisnis pun tidak berkembang dan maju.

Namun hal tersebut bisa di siasati dengan meng-asuransikan bisnis untuk mengurangi resiko, bahkan bisa menghindari resiko. Dengan begitu, secara tidak langsung ini akan membentuk mental lebih berani untuk bisa terus melanjutkan bisnis ke depan.

Itulah beragam manfaat asuransi jika dijadikan keamanan dalam bisnis. Jangan memikirkan premi yang harus dibayarkan, tapi pikirkan bisnis yang dijalankan. Premi yang harus dibayarkan tidak akan hilang, dan bisa diuangkan jika masa tanggungan telah berakhir.


Selain asuransi memiliki peran yang sangat penting bagi keamanan bisnis. Asuransi juga memiliki peran dalam membangun perekonomian.

Secara umum ada manfaat yang bisa diperoleh dari asuransi bagi perekonomian, yaitu :

1. Transfer Risiko (Risk Transfer)

Semua lembaga yang menjamin keuangan atau asuransi, selalu menyediakan keamanan bagi individu maupun perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan yang dikelola tidak perlu mencadangkan keuangan yang besar untuk menghadapi resiko bisnis.

Asuransi selalu siap menyediakan dana cadangan bagi perusahaan maupun individu jika menghadapi resiko. Premi asuransi yang dibayarkan akan di kelola untuk berinventasi dan menjamin keuangan bagi perusahaan jika diperlukan. Hal inilah secara implisit bisa memberi dampak positif pada perekonomian secara keseluruhan

2. Penilaian Berbasis Risiko (Risk Based Pricing)

Asuransi akan selalu ada untuk mengarahkan bisnis berinventasi dan mendorong peningkat bisnis. Dengan menunjukkan biaya riil dari perusahaan jika terjadi resiko. Karena asuransi sangat berpengalaman dalam menghadapi resiko dibandingkan dengan perusahaan itu sendiri.

Asuransi akan menentukan besaran premi berdasarkan perhitungan dan pengumpulan resiko yang serupa pada klaim yang pernah terjadi pada perusahaan lain. Maka asuransi ini lebih berpengalaman dalam membaca resiko yang akan terjadi, ketika ada perusahaan yang mendaftarkan diri agar bisa mendapat jaminan asuransi.

Premi yang di tawarkan melihat besaran resiko yang akan dihadapi sebuah perusahaan, akan mengurangi resiko hutang premi. Dengan begitu individu atau perusahaan akan menjaga aset demi menjaga insentif yang besar. Dan hal ini akan menunjang perekonomian secara keseluruhan.

3. Fungsi Investasi (Investation Function)

Disinilah pentingnya besar biaya premi yang harus dibayarkan setiap individu maupun perusahaan. Pihak asuransi bisa mengembangkan asetnya berdasarkan premi yang dibayarkan. Pihak asuransi akan memperoleh penghasilan dari investasi mereka berdasarkan aset premi.

Jika aset ini mampu memperoleh laba besar dan menguntungkan, ini bisa bagi pihak asuransi untuk memberikan tingkat premi yang lebih rendah. Bahkan pihak asuransi nantinya akan meningkatkan efesiensi dalam sistem keuangannya.

Dimana pihak asuransi akan mengurangi biaya transaksi yang akan mempertemukan penyimpan dan peminjam. Dengan begitu akan menghasilkan likuiditas dengan menggunakan pendapat dari premi untuk bisa menjamin modal jangka panjang.

Pihak asuransi juga bisa menggunakan dana dari premi yang dikumpulkan dari pemegang polis asuransi untuk membiayai pembangunan proyek dan hal lain yang membutuhkan sokongan dana dan bisa memberikan keuntungan bagi asuransi dan pemegang polis asuransi. Hal inilah yang akan mendorong kemajuan perekonomian tanpa harus selalu bergantung pada pendanaan pemerintah.

Posting Komentar untuk "Peran Asuransi Bagi Keamanan Bisnis dan Perekonomian"