Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnosa, Jenis Dan Pengobatan Gangguan Bipolar



Bipolar merupakan penyakit mental, seseorang yang mengalami gangguan bipolar akan mengalami suasana perubahan yang sangat dramatis, baik suasana hati, energi dan kemampuan mengontrol seseorang untuk berpikir jernih.

Jika gangguan bipolar tidak segera mendapat penanganan khusus, biasanya penderita gangguan bipolar kondisi akan semakin memburuk.

Untuk mengurangi atau menimalisir gangguan bipolar ini akan lebih baik memlalui perawatan, seperti psikoterapi, obat-obatan, gaya hidup sehat dan mengenali gejala awal sedini mungkin.

Dengan mengenal gejala awal lebih cepat terhadap ganguan bipolar, akan banyak membantu orang yang mengalami kondisi gangguan bipolar.




Penyebab Gangguan Bipolar
Para ilmuwan belum menemukan satu penyebab gangguan bipolar. Saat ini, mereka percaya beberapa faktor dapat berkontribusi, termasuk:

Dalam banyak kasus penyebab gangguan bipolar, sampai saat ini belum diketahui secara pasti faktor penyebab kontrubusi gangguan bipolar.

Tapi beberapa analis (ilmuwan), mengambil beberapa kesimpulan penyebab gangguan bipolar :
1. Genetika 
Para analis di bidang genetika, mengemukakan bahwa gangguan bipolar bisa saja dikarenakan faktor turunan. Tetapi bukan berarti mutlak.
Jika orang tua yang pernah mengalami gangguan bipolar, kemungkinan akan menyebabkan gangguan bipolar akan lebih meningkat kepada anak yang mungkin mengidap gangguan bipolar. 

Tapi ada studi yang melakukan riset terhadap kembar identik dan menemukan bahwa jika satu anak mengalami gangguan bipolar, sedangkan yang satu tidak mengalaminya.

2. Tekanan (Stres)
Stres yang tinggi pada seseorang, bahkan depresi mampu sebagai pemicu timbulnya gangguan bipolar.

Kehilangan keluarga yang sangat disayangi, penyakit yang tak kunjung sembuh, hubungan yang sulit (tidak harmonis), perceraian, masalah keuangan. Dapat berperan dalam pemicu (penyebab) pengembangan gangguan bipolar.
 
3. Struktur dan fungsi otak
Pemindaian otak tidak dapat mendiagnosis gangguan bipolar, namun para peneliti telah mengidentifikasi perbedaan halus dalam ukuran rata-rata atau aktivasi beberapa struktur otak pada orang dengan gangguan bipolar. 


Diagnosa
Dalam mendignosa gangguan awal bipolar, para analis kedokteran dapat melakukan pemeriksaan secara fisik, wawancara dan melakukan tes laboratorium.

Masalah utama bagi analis kedokteran, gangguan bipolar ini tidak dapat dilihat melalui tes darah atau pemindahan tubuh lainnya.

Tapi jika melalui tes bisa membantu untuk mengetahui penyakit lainnya, yang dapat menyerupai gangguan tersebut, seperti hipertiroidisme. Dan jika dalam tes tersebut tidak ditemukan penggunaan obat-obatan seperti steroid yang menyebabkan timbulnya gejala.

Dokter dapat merekomendasikan perawatan kesehatan khusus mental. Untuk mengetahui diagnosa gangguan bipolar. 

Para dokter khusus menangani kesehatan mental, akan melakukan perawatan dengan menggunakan cara Manual Diagnostik dan cara Statistik Gangguan Menatal (DSM) untuk dapat mendiagnosa "Tipe" gangguan bipolar yang mungkin dialami seseorang.

Hanya dengan cara ini jenis gangguan bipolar akan dinilai pola gejalanya dan seberapa buruk gangguan bipolar yang di derita seseorang.


 

Empat Jenis Gangguan Bipolar
 
Gangguan Bipolar I
Pada tahap ini seseorang yang mengalami gangguan bipolar tingkat pertama, biasanya pemicu awal karena mengalami depresi yang sangat kuat. Biasanya untuk memastikan diperlukan waktu sebanyak tujuh hari.

Jika dilihat gangguan bipolar yang diderita seseorang cukup parah, diperlukan rawat inap sehingga kondisi bisa benar-benar terus diawasi dengan seksama.

Bipolar II 
Dalam tahap ini, biasanya gangguan bipolar pada seseorang akan mengalami episode bolak balik. Yang maksudnya si penderita mengalami gejala yang tidak menentu dalam sikapnya. Tetapi tidak dalam kategori yang parah.

Cyclothymic Disorder 
Cyclothymic Disorderatau Cyclothymia adalah kondisi mood kronis yang tidak stabil di mana orang mengalami hipomania dan depresi ringan selama setidaknya dua tahun. 

Dalam periode ini, seseorang yang mengalami gangguan bipolar mungkin mengalami kondisi suasana hati yang tidak menentu. Tapi biasanya periode yang dialami dalam batas waktu kurang dari delapan minggu. 

Gangguan Bipolar lainnya, adalah ketika seseorang tidak memenuhi kriteria untuk bipolar I, II atau cyclothymia tetapi masih mengalami gangguan bipolar.


Pengobatan
  1. Gangguan bipolar dapat diobati dengan beberapa cara:
  2. Psikoterapi, penanganan untuk melihat perilaku kognitif dan terapi yang difokuskan pada hubungan harmonis dalam keluarga.
  3. Pengunaan obat-obatan, seperti penstabil ketenangan suasana hati, obat antisikoti dan pada tingkat lebih rendah dapat menggunakan obat anti depresi.
  4. Pengetahuan diri, seperti pendidikan dan pengenalan dini gejala awal gangguan.
  5. Pendekatan diri, seperti olahraga meditasi, tausyiah iman dan melakukan pengobatan ke Ahli Kejiwaan.

Orang dengan gangguan bipolar juga dapat mengalami:

1. Kegelisahan

  • Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  • Gangguan penggunaan zat / diagnosis ganda
  • Orang dengan gangguan bipolar dan gejala psikotik dan mendapat kesalahan didiagnosis dengan menggunakan skizofrenia. 
  • Gangguan bipolar yang salah didiagnosis sebagai Borderline Personality Disorder (BPD).

Penyakit-penyakit lain dan kesalahan diagnosis ini dapat menyulitkan untuk mengobati gangguan bipolar.

Sebagai contoh, antidepresi yang digunakan untuk mengobati OCD dan stimulan yang digunakan untuk mengobati ADHD dapat memperburuk gejala gangguan bipolar.

Bagi penderita yang mengalami kondisi seperti ini, disarankan untuk mendapatkan perencanaan perawatan yang berkesinambungan.

Posting Komentar untuk "Diagnosa, Jenis Dan Pengobatan Gangguan Bipolar "