Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memasak Jengkol Agar Tidak Bau | Resep Rahasia Dapur Istri

Siapa tak kenal jengkol dan tidak menyukainya?
Saya rasa hanya segelintir orang yang tidak mengenal jengkol dan tidak menyukainya khususnya masyarakat Indonesia.

Jengkol sebenarnya bisa dikatakan masuk dalam kategori buah-buahan, tapi juga buah yang bisa di buat masakan yang mampu menggoyang lidah.

Dengan jengkol yang masih mentah maupun yang sudah dimasak, pastilah akan mengundang nafsu makan bertambah.

Tapi buah jengkol ini ketika dimakan dan hasil dari sisa pembuangan sangatlah mengganggu. Apalagi aroma pembuangan air seni (air kecil) yang telah memakan buah jengkol sangatlah mengganggu indra penciuman.

Air seni (air kecil) bagi orang yang memakan buah jengkol, jika tidak dibersihkan (disiram dengan benar) akan meninggalkan aroma yang cukup semerbak didalam ruangan kamar mandi.

Tapi tidak dengan masakan buatan istri tercinta di rumah, masakan jengkolnya tidak meninggalkan bau ketika membuang air seni (air kecil) dikamar mandi. Memang selama ini saya tidak peduli bagaimana cara memasak jengkol istri saya.

Bagi saya ada semur jengkol, sambal jengkol, jengkol goreng dan masakan semua jenis berbahan jengkol pastilah saya santap habis. 

Memasak jengkol agar tidak bau ini, akhirnya membuat saya penasaran dan ingin mengetahui resep rahasia istri didapur. Apa memang ada resep rahasia cara merebus jengkol agar tidak bau yang dibuat selama ini oleh istri saya.

Akhirnya karena penasaran yang begitu tinggi, saya intip cara masak jengkol supaya tidak bau yang selama ini menjadi resep rahasia istri memasak jengkol.

Kaget sih ketika bertanya sama istri soal cara memasak jengkol agar tidak bau. Soalnya kalau saya pikir ini resep biasanya saja, bukanlah sesuatu yang begitu wah....yang selama ini saya pikirkan.

Rahasia cuma waktu merebus atau memasak jengkol ini, dicampur dengan daun jambu batu (klutuk) dan daun teh. Biasanya sebelum jengkol ini diramu menjadi masakan, yang dilakukan pastilah merebusnya dulu agar jengkol ini menjadi lunak. Baru diramu menjadi segala jenis masakan jengkol.

Awalnya saya tidak percaya atas jawaban dari istri saya tentang ini.

Solanya yang saya tahu selama ini, daun jambu batu (klutuk) adalah obat herbal untuk mengatasi diare dengan cara memakan atau merebusnya untuk diminum airnya.

Begitu juga dengan teh, yang selama ini yang saya tahu hanya untuk dibuat minuman hangat saat pagi hari dan sore hari melepas lelah setelah beraktifitas seharian.

Saya kembali lagi bertanya, apa benar daun jambu dan teh ini fungsinya digunakan untuk memasak jengkol agar tidak bau. Jawaban istri saya "Ya".

Dilanjutkan dengan jawaban panjang, " Daun jambu batu (klutuk) selain bisa mengurangi bau jengkol juga mengurangi kelat pada lidah setelah memakan jengkol", kata istri saya.

"Sementara daun teh (yang biasa dibuat untuk teh), lebih diperuntukan untuk mengurangi bau jengkol".

Memang dulu sebelum kenal sama mantan pacar (istri sekarang), kalau biasanya saya makan jengkol mentah atau yang dimasak, pastilah setelah makan jengkol. Ada rasa kelat atau apalah....yang terasa di lidah. Tapi tidak dengan masakan jengkol istri dirumah.

Setelah memakannya tidak ada rasa kelat terasa di lidah. Begitu juga kamar mandi tidak berbau aroma jengkol.

Soalnya yang makan jengkol bukan hanya saya, tapi juga anak saya. Tahulah kalau anak-anak buang air kecil dikamar mandi, kemungkinan membilas area tempat buang air kecil tidaklah begitu yakin bersih.

Kita saja yang dewasa terkadang membersihkan area tempat buang air kecil dengan sebersih-bersihnya, dan yakin seyakin yakin bersihnya. Masih saja meninggalkan aroma semerbak jengkol di ruangan kamar mandi. Apalagi kalau anak-anak!!!.

Posting Komentar untuk "Cara Memasak Jengkol Agar Tidak Bau | Resep Rahasia Dapur Istri"