Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah
Sejarah Kalender Hijriyah |
A. Sejarah Tahun Hijriyah
Perlu
untuk diketahui bahwasannya pembentukan penanggalan bulan dalam Islam bukanlah
wahyu, tapi sudah sejak zaman jahiliyahpun sudah memakai nama-nama, seperti
Sya'ban, Ramadhan, Syawal dan yang lainnya. Terbentuknya nama-nama bulan
tersebut karena motivasi untuk sistem ketenegaraan pada zaman Sayyidina Umar
pada saat menjabat khalifah. Jadi penanggalan bulan hijiriyah bukanlah pruduk
dari Khalifah Sayyidina Umar.
Jadi
sebelum kelahiran Nabi nama-nama Rabi’
al-Awwal dan juga
Rabi’ al-Tsani atau
juga Rajab serta Dzul-Hijjah sudah dikenal. Initinya
bahwa nama-nama itu
telah ada dan
dipakai oleh orang Jahiliyah. Jadi bukan hanya khusus
orang Islam saja.
1. Kapan Memulai Tahun?
Ada
perselisihan saat menentukkan kapan nama tahun saat ingin ditetapkan. Ada yang
mengusulkan penggunaan pertama tahun Gajah saat Nabi dilahirkan. Ada juga yang
mengusulkan saat Nabi diangkat menjadi Rasul saat Wahyu pertama turun. Ada juga
yang mengusulkan saat Hijrah ke Madinah.
Akhirnya
Sayyidina Umar menetapkan hijrahnya Nabi
dari Mekkah ke Madinah atas usulan dan rekomendasi sayyidina Utsman dan Ali
r.a. beliau tidak memilih tahun kelahiran dan tahun diangkatnya Nabi menjadi
Rasul karena memang
ketika itu juga
mereka masih berselisih
tentang waktu kapan
tepatnya Nabi lahir,
dan kapan wahyu
pertama turun.
Sayyidina
Umar memilih tahun hijrahnya Nabi, selain karena jelasnya waktu tersebut,
hijrah juga dianggap
menjadi pembeda antara
yang haqq dan
yang bathil ketika
itu. Dan menjadi tonggak awal kejayaan umat Islam setelah sebelumnya hanya
berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
2. Apa Bulan Pertama di Tahun Hijriyah?
Setelah bersepakat bahwa
awal tahun itu
terhitung sejak tahun
Nabi Hijrah, perdebatan
kembali memanas tentang
bulan apakah yang
menjadi awal bulan-bulan hijriyah ini?.
Tentu
saja pada saat itu banyak usulan dari kalangan sahabat Syyidina Umar. Seperti
bulan Rabi’ al-Awwal sebagai bulan pertama tahun Hiriyah, karena buan tersebut
ialah bulan Hijrahnya Rasullulah.
Akan tetapi
sayyidina Umar justru
memilih bulan Muharram
untuk jadi bulan pertama
pada susunan tahun
Hijriyah. Selain karena rekomendasi
sayyidian Utsman, beliau
memilih Muharram dengan
alasan bahwa hijrah walaupun terjadi di bulan Rabi’
al-Awwal, akan tetapi muqadimah (permulaan) Hijrah terjadi sejak di bulan
Muharram.
Akhirnya hasil dari pertemuan itu, muncul 12 nama bulan, tedriri dari :
1. Muharram
Yang
mengandung arti terlarang. Disebut demikian
karena memang pada
bulan ini, bangsa
Arab keseluruhnnya mengharamkan
peperangan. Ini merupakan hukum adat yang tak tertulis yang berlaku
sejak lama.
2. Shafar
Berarti
kosong. Bulan ini dinamakan shofar atau shifr, karena pada
bulan ini biasanya bangsa Arab mengosongkan rumah-rumah
merekauntuk pergi berperang.
3. Rabi’ al-Awwal
Yang
berarti musim semi.
4. Rabi’ al-Tsani
Tsani
artinya yang kedua. Namanya
mengikuti nama bulan
sebelumnya karena musim gugur
yang masih berlangsung.
5. Jumada al-UlaDulu
Artinya
kekeringan. Pada saat masa Jahiliyah, namanya Jumada Khamsah. Jumada, asal
katanya yang berarti
beku atau keras.
Karena bulan ini
adalah musim panas,
yang karena saking
panasnya.
6. Jumada al-Tsaniyah
Atau disebut
juga Jumada al-Akhirah.
Namanya mengikuti bulan
sebelumnya.
7. Rajab
Artinya
Haram, dalam tradisi Arab dulu,
bulan Rajab adalah
termasuk bulan yang
diharamkan untuk mereka melakukan peperangan. Memang salah satu makna rajab
dalam bahasa Arab
ialah sesuatu yang
mulia. Maksudnya bangsa Arab memuliakan dirinya dan orang lain dengan tidak membunuh.
8. Sya’ban
Berarti
kelompok. Karena ketika masuk bulan Sya’ban, Bangsa Arab kembali ke kelompok suku mereka masing:masing.
9. Ramadhan
Yang maknanya
ialah panas yang
menyengat atau membakar.
Karena memang matahari pada bulan itu sangat menyengat dibanding
bulan-bulan lainnya.
10. Syawwal
Bangsa
Arab terinsfirasi berdasarkan jenis burung an-Nauq, biasanya hamil dibulan,
burung tersebut juga mengangkat sayap
berserta ekornya. Mengangkat sayap atau ekor dalam bahasa Arab adalah Syaala,
yang merupakan asal kata dari nama bulan syawal.
11. Dzul-Qa’dah
Yang
berarti duduk atau beristirahat atau tidak beraktifitas. Karena pada bulan ini orang-orang Arab duduk dan istirahat tidak berperang guna
menyambut bulan haji, yaitu dzul-hijjah. Dimana pada bulan ini adalah bulan
diharamkan perang.
12. Dzul-Hijjah
Adalah
bulannya berhaji ke Mekkah. Dan sebelum Islam
datang, bangsa Arab sudah punya melakukan pergi haji dan
melakukan thawaf di ka’bah.
Posting Komentar untuk "Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah"