Pentingnya Puasa Ayyamul Bidh Bagi Umat Islam
Query : Safar - Rabi' al-awwal - Arafah fasting – Topik - Fasting in Islam - Niyyah - Sunnah - Sunnah fasting – Topik – puasa ayyamul bidh 2019 - niat puasa ayyamul bidh - niat puasa ayyamul bidh safar - jadwal puasa ayyamul bidh – niat puasa ayyamul - puasa sunnah ayyamul bidh.
Keutamaan Puasa Sunnah bagi Umat Islam. Dan Puasa Ayyamul Bidh merupakan Salah Satu Puasa Yang Utama. Bida dikatakan Puasa Sunnah tapi diwajibkan.
Yang menjadi pertanyaan: Apakah puasa Ayyamul Bidh itu?
Rasullalah mewasiatkan tiga hal kepada umatnya. Untuk mengerjakan berpuasa sunnah dalam sebulan minimal tiga kali. Dan salah satu puasa yang utama adalah melakukan puasa pada Ayyamul Bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). utngPuasa Ayyamul Bidh menjadi puasa Puasa yang utama karena karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih.
Baca : Niat Puasa Ayyamul Bidh
Baca : Niat Puasa Ayyamul Bidh
Dalil yang mendukung puasa Ayyamul Bidh :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Baca : Niat Puasa Ayyamul Bidh
Baca : Niat Puasa Ayyamul Bidh
Namun dikecualikan berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah (bagian dari hari tasyriq). Berpuasa pada hari tersebut diharamkan.
Alangkah baiknya kita sebagai muslim melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh. Allah SWT tidak memerlukan kita dan tidak merasa rugi atas perbuatan kita, tapi kitalah yang memerlukan-Nya dan kita akan rugi jika jauh atas perintah-perintah-Nya.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Puasa Ayyamul Bidh Bagi Umat Islam"