Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Sains Dalam Ilmu Pengetahuan



Perkembangan dunia sains didunia terus perkembang seiring perkembangan zaman. Banyak ditemukannya sains-sanis baru oleh ilmuwan atau sains lama yang dkembangkan dan diperbauri seiring kebutuhan sains tersebut.

Sains sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yaitu “Scientia” yang mangandung makna Pengetahuan. Jadi jika dijabarkan secara umum, Sains itu adalah suatu cara dalam mempelajari dana berusaha memahami berbagai aspek tertentu yang ada dialam secara keilmuwan yang dilakukan secara terorganisir, sistematik dan melalui berbagai proses metode keilmuwan yang saintifik dan tertulis atau terbakukan dalam sebuah catatan dan mampu dipertanggungjawabkan.




Untuk mengembangkan suatu sains atau keilmuwan, terlebih dahulu harus memahami beberapa aspek karakteristik sains tersebut. Dan untuk bisa memahami karakteristik suatu sains, terlebih dahulu harus membuat ruang lingkup atau pola suatu sains. 

Ruang Lingkup Sains

Kalau membahas ruang lingkup sains maka ruang lingkup sains sangat terbatas. Karena sains itu mempunyai ukuran pada apa yang menjadi tujuan sains tersebut berdasarkan kebutuhan. Karena berdasarkan kebutuhan sains itu harus bisa dipahami oleh panca indera, seperti penglihatan, sentuhan, rabaan & pengecapan. Bisa dikatakan bahwasannya sains itu harus melalui beberapa taha-tahap proses pembelajaran dan mampu dibuktikan kebenarannya. Tahapan sains yang diterangankan diatas merupakan atau dikenal dengan Sains Murni. Karena melalui tahapan proses yang sudah baku atau terapan struktur keilmuwan. Misalnya penelitian mata manusia.





Beda dengan Sains Terapan, yang menempatkan teori-teori ke dalam praktek dengan tujuan mencari solusi dari sebuah masalah. Contohnya penelitian untuk membantu mata yang minus atau sudah kurang jelas melihat, maka ditemukan untuk membantu supaya penglihatan bisa lebih baik dengan kacamata. Dengan sains terapan akan diperoleh berbagai produk dan layanan baru dalam berbagai bidang. Tapi sains terapan ini bisa memperoleh produk dan layanan baru, berawal dari kemajuan sains murni.

Jadi sains murni dan sains terapan merupakan aspek yang berbeda dalam praktek dan hasil yang didapat.

Adapun sains pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 aspek keilmuwan :

1. Natural sanis atau ilmu pengetahuan alam
2. Sosial sains atau ilmu pengetahuan sosial


Apa sih tujuan dari sains tersebut?.
Jika dilihat secara umum, sains mempunyai tujuan untuk menghasilkan model yang dapat berguna bagi manusia atau mahluk hidup yang langsung dapat dirasakan secara real (nyata).

Pada umumnya konservasi atau penyelidikan ilmiah itu sendiri menggunakan beberapa metode ilmiah. Dan secara umum metode yang dipakai, seperti observasi, hipotesis, prediksi, penelitian dan terakhir kesimpulan.








Pembagian Bidang Sains Dalam Jurusan Pendidikan


1. Natural sanis atau ilmu pengetahuan alam

1. Biologi
Anatomi, Biofisika, Genetika, Ekologi, Taksonomi. Virulogi, Zoologi, dll.
2. Kimia (Chemistry)
Kimia analitik, Elektrokimia, Kimia organic, Kimia anorganik, Ilmu material, Kimia polimer, Thermokimia, dll.
3. Fisika (Physics)
Astronomi, Kinetika, Fisika nuklir, Dinamika, Fisika material, Mekanika quantum, Thermodinamika, Optik, dll.
4. Ilmu Bumi (Earth Science)
Ilmu lingkungan, Geologi, Geodesi, Hydrologi, Paleontologi, Meteorologi, Oceanografi, dll.

Sains harus memliki empat karakteristik, baru bisa dinamakan dalam kategori sains, antara lain :

  1. Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan berfikir secara logis dengan menggunakan nalar (rasio) yang hasilnya dapat diterima nalar manusia.Sains bukan takhayul
  2. Obyektif, sains merupakan kebenaran apa adanya karena didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh pendapat atau pandangan pribadi
  3. Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan penelitian ataupun eksperimen
  4. Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan, ditambah atau diperbaiki sehingga makin sempurna.

Posting Komentar untuk "Penjelasan Sains Dalam Ilmu Pengetahuan"