Apa Penyebab Penyakit Kanker Otak

Kanker atau Tumor otak

Salah satu penyakit yang sangat ditakuti sampai saat ini adalah kanker (tumor) otak. Karena bagaimana tidak kanker ini menyerang bagian yang menjadi motorik pada tubuh manusia.

Kanker atau tumor otak merupakan penyakit yang menyerang otak manusia. Kanker otak ini disebabkan oleh sel-sel abnormal terbentuk di dalam otak. Karena otak merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh manusia. Karena jika otak terganggu maka organ lainnya juga dapat terganggu, sehingga bisa dikatakan kematian akibat penyakit ini cukup tinggi. 

Kanker atau tumor otak ini bisa menyerang siapa saja, tidak melihat usia. Bisa orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Tapi umumnya kanker otak ini lebih sering menyerang orang usia yang lagi produktif atau dewasa.

Ada dua jenis yang masuk dalam kategori kanker otak ini :

1. Kanker atau Tumor Utama (ganas)

2. Kanker atau Tumor Jinak

Dan Kanker otak ini dapat dijadikan dua bagian lagi yaitu Kanker Tumor Primer dan Kanker Sekunder.

Kanker otak tidak selalu menyebabkan kematian. Tapi jika masih masuk dalam kategori Kanker atau Tumor Jinak. Tapi jika dibiarkan, kanker ini dapat menghancurkan dan menekan jaringan otak yang normal lainnya. Yang dapat menyebabkan kelumpuhan ataupun bisa fatal sekali.

Semua jenis kanker atau tumor otak dapat dapat menimbulkan ciri-ciri seperti sakit kepala, kejang, masalah penglihatan dan muntah-muntah. Tapi ada juga cirri-ciri lain, yaitu perubahan sikap mental si penderita.

Yang menjadi konsen utama dalam penanggulangan penyakit kanker atau tumor otak adalah seberapa cepat kanker oatak ini menyebar melalui bagian otak atau syarat tulang belakang laiannya. Dan yang jadi masalah lagi apakah kanker atau tumor otak ini bisa diangkat dan tidak kembali kambuh.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Prognosa (harapan hidup) pada penderita kanker atau tumor otak :

1. Kemampuan dalam mendeteksi dini kanker otak
2. Dengan mengetahui gejala-gejala kanker atau tumor otak, penangulangan dini sanagat tepat untuk mencegah penyebaran atau tumbuh kembangnya sel kanker atau tumor otak ini.
3. Cepat Mengetahui Lokasi Dengan Tepat Kanker atau Tumor Otak
4. Dengan mengetahui diagnose tepat posisi kanker atau tumor ini berada akan mempengaruhi proses antisipasi pencegahan semenjak dini. Dan untuk mengetahui letak kanker atau tumor otak diperlukan tenaga ahli dibidangnya.
5. Teknologi Dianogsa Kesehatan Untuk Pengobatan Kanker Otak
6. Teknologi sangat dibutuhkan sekali karena dengan teknologi diagnosa ini dapat diketahui posisi atau tempat kanker otak berada. Dan dapat melakukan cara pengobatan yang akan dilakukan seperti terapi, operasi (operasi CR-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image)) dan mikroskop.

Rasa yang sering dirasakan oleh penderita kanker atau tumor otak secara umum adalah sakit kepala yang sangat, saat dipagi hari dan seketika hilang dan timbul lagi secara berulang-ulang. Gejala lainnya seperti susah atau kesulitan berjalan, sulit berbicara. Dan dengan perkembangan kanker atau tumor otak, penderita akan sering mengalami tidak sadarkan diri.

Penyebab utama kanker atau tumor otak ini belum diketahui secara garis besar. Keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber kesehatan ada beberapa faktor yang tidak umum penyebab penyakit kanker atau tumor otak, antara lain : 

1. Faktor keturununan (Neurofibromatosis)

2. Paparan Vinil Klorida

3. Virus Epstein-Barr, dan

4. Radiasi Pengion

Sedangkan paparan radiasi yang disebabkan oleh sinyal handphone belum ada kejelasan yang pasti.

Pada orang dewasa, penyakit kanker atau tumor otak ini termasuk dalam kategori jenis tumor primer. Yang sering atau disebut Meningioma. Jenis ini masih dikategorikan dengan kanker otak jinak dan Astrositoma.

Sedangkan pada anak-anak, yang paling umum adalah kanker otak Medulloblastoma. Jenis kanker otak yang dikategorikan ganas. Untuk kanker anak bisa dilakukan pengobatan diagnose dengan pemeriksaan medis Computed Tomography (CT) atau yag sering disebut Magnetic Resonance Imaging (MRI). Yang hasilnya akan ditunjukkan oleh Biopsi.

Untuk perawatan kanker atau tumor otak ini dapat dilakukan dengan beberapa kombinasi pengobatan, seperti operasi, terapi radiasi dan kemoterapi.

Untuk sampai penderita mengalami kejang-kejang akan diberikan obat Antikonvulsan. Untuk mengurangi pembekakan yang timbul disekitar kanker atau tumor dapat diberikan obat Deksametason dan Furosemid.

Pertumbuhan kanker atau tumor ini bervariasi pada setiap penderita, biasanya terjadi beberapa tahap perkembangan. Tapi untuk mencegah perkemabngan ini dapat dilakukan pemantauan secara berkala.

Ada beberapa opsi yang berkembang di dunia kesehatan, bahwasannya akan dilakukan pencegahan perkembangan kanker atau tumor otak ini dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh pada manusia, tapi apakah ini berhasil masih dalam tahap studi kesehatan.

Tapi dalam beberapa studi kasus yang dikembangkan dengan sistem kekebalan tubuh, ada variasi yang berbeda tergantung pada jenis tumor dan sejauh mana penyebaran saat didiagnosa. Glioblastoma merupakan hasil diagnose yang dikategorikan buruk, sedangkan meningioma dikategorikan baik.

Kanker atau tumor otak merupakan penyakit kedua setelah Leukemia Limfoblastik Akut yang secara umum menyerang pada anak-anak.

Tapi walaupun penyakit kanker atau tumor otak dikategorikan penyakit yang susah untuk diobati. Tapi sebagaimana manusia, kita tetap harus optimis dan memasrahkan diri kepada sang Pencipta.

Karena semua penyakit sudah ditetapkan penyembuhan dan obatnya. Kesabaran dan keikhlasan diri menerima segala cobaan merupakan obat paling utama.

Spesifikasi Kanker atau Tumor Otak :

Nama Penyakit   : Kanker / Tumor Otak

Nama Medis       : Neoplasma Intrakranual

Tindakan           : Bedah Saraf, Onkologi (tergantung jenis kanker)

Gejala               : Sakit Kepala, kejang, masalah pada penglihatan, muntah dan perubahan mental.

Kategori Jenis     : Jinak dan Ganas

Penyebab           : Belum bisa diketahui secara pasti

faktor Resiko      : Neurofibromatosis, paparan vinil klorida, virus Epstein-Barr dan radiasi Pengion.

Metode diagnosa : Computed Tomography, Magnetic Resonance Imaging, Biopsi Jaringan

Pengobatan        : Pembedahan, Terapi radiasi, Kemoterapi

Obat                  : Antikonvulan, Deksametason, Furosemide

Prognosa            : Kelangsungan hidup rata-rata lima tahun

Frekuensi           : Menyebar atau menyerang 1,2 juta sistem saraf

Berbagi :