Apa Itu Hilal? Cara Penentuan Hilal Di Indonesia

Apa itu Hilal sudah menjadi pertanyaan umum di kalangan masyarkat dalam menyikapi perkembangan ketika hendak memasuki bulan ramadhan dan ketika akan memasuki bulan Syawal (lebaran) untuk kaum muslim di dunia.

Hilal adalah adalah bulan sabit yang pertama (muda) dilihat setiap awal bulan ketiak terjadinya ketika terjadunya konjungsi (ijtimak pertanda bulan baru) yang arahnya mendekati matahari terbenam. 

Hilal ini sendiri untuk bagi kalangan umat muslim untuk menentukkan pergantian bulan (kalender), apakah sudah memasuki bulan atau kalender baru atau belum. Tapi biasanya masyarakat Indonesia selalu membicarkan hilal ini ketika memasuki bulan Ramadhan dan berakhirnya bulan Ramadhan dan memasuki bulan Syawal. Untuk bulan-bulan lainya, pembicaraan tentang Hilal ini tidak pernah dibicarakan dan menjadi persoalan.

Bagaiman Sih!!! Penentuan Hilal Syawal

Untuk penentuan Hilal ini harus dilakukan oleh Badan Resmi Pemerintah (Lembaga Hisab). Penentuan Hilal bulan Syawal aktivitas yang sangat krusial (penting) untuk menentukan berakhirnya bulan Ramadhan. Ini akan menentukan kapan umat muslim terakhir berpuasa dan menyambut lebaran (hari Raya Aidil Fitri).

Apa Cara Penentuan Hilal

Ada 2 cara yang biasanya dilakukan oleh umat muslim dalam melihat atau menentukan hilal :

1. Rukyat

Yaitu metode melihat hilal dengan menggunakan mata. Maksudnya disini ketika melihat hilal hanya menggunakan mata telanjang. Dan ini yang digunakan secara umum oleh Badan Hisab Indonesia.

2. Hisab

Yaitu metode menentukan hilal dengan perhitungan matematik astronomi. Bagaimana sih ini dilakukan, ini dilakukan ketika terjadi penentuan hilal dengan Rukyat tidak bisa dilakukan secara umum atau keseluruhan misalnya di Indonesia karena mungkin kondisi alam yang tidak mendukung untuk melihat Hilal secara Rukyat. Tapi ini harus menjadi keputusan mendesak dan mendapat persetujuan oleh kalangan yang berkompeten mengambil keputusan.

Sedangkan maksud dari Perhitungan Matematik Astronomi ini adalah perubahan durasi siang hari yang bersinar di suatu tempat tertentu di permukaan bumi. Secara matematis dikatakan perubahan siang hari tersebut dapat di hitung dengan menggunakan Spherical Trigonometry.

Salah satu fenomena astronomi yang banyak dikaji sejak awal peradaban adalah matahari. Sepanjang tahun, terjadi perubahan durasi siang hari yang bersinar di suatu tempat tertentu di permukaan bumi. Secara matematis, perubahan durasi siang hari tersebut dapat dihitung dengan menggunakan Spherical Trigonometry.

Berbagi :