Bukti Sejarah Tentang Keberadaan Kerajaan Tarumanegara
Sejarah dan Bukti Tentang Berdirinya Kerajaan Tarumanegara
Menurut Prasasti Tugu, wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir meliputi wilayah Jawa Barat yakni sekitar daerah Banten Jakarta Bogor hingga Cirebon.
Sumber foto cagarbudaya.kemdikbud.go.id |
Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia kerajaan ini berkuasa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 masehi. (berdasarkan sejarawan Andi Achdian).
Keberadaan Kerajaan ini diketahui dari Prasasti Tugu yang diketemukan di kecamatan Tarumajaya, Bekasi. Prasasti ini berisi tentang adanya sebuah kerajaan bernama Tarumanegara yang rajanya bernama Purnawarman.
Asal muasal nama dari Tarumanegara adalah dari kata Taruma dan Nagara. Taruma ini diambil dari nama sungai yang membelah Jawa Barat dan sementara negara berarti kerajaan atau negara.
Namun perlu diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara dibangun oleh raja pertamanya yang bernama Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 masehi yang berada di tepi sungai Citarum. Rajadirajaguru Jayasingawarman berkuasa dan memerintah hingga tahun 382 Masehi.
Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara diperkirakan mencapai puncak kejayaannya pada tahun 400 sampai dengan 600 masehi yang dipimpin oleh Raja Purnawarman.
Di masa kepemimpinan Raja Purnawarman inilah beliau melakukan penggalian sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau diperkirakan sekitar 11 KM yang dikerjakan selama 21 hari.
Dan di masa raja Purnawarman ini, Kerajaaan Tarumanegara mencapai kebesaran kerajaan dengan membangun dua kanal yang berada di sungai Gomati dan sungai Candrabaga.
Penggalian Sungai Candrabaga ini diperlukan untuk mengalirkan air dari hulu yang berada di samping istana agar bisa langsung mengalir ke arah laut.
Dilansir dari sumber Wikipedia, di muara sungai Citarum inilah terdapat candi-candi, yaitu candi Batujaya dan candi Cibuaya yang diduga merupakan peninggalan peradaban dari Kerajaan Tarumanegara.
Sumber foto wikipedia.org/wiki/Percandian Batujaya | |
7 prasasti tersebut adalah Prasasti Kebon Kopi, Ciaruteun Muara Cianten, Prasasti Jambu dan pasir Awi di Bogor sedangkan prasasti Tugu diketumakan di Jakarta dan prasasti Cidanghiyang atau prasasti Munjul yang diketemukan di Banten.
Bukti-bukti lain tentang kejayaan Kerajaan Tarumanegara didapat dari catatan-catatan yang berasal dari kerajaan cina.
Para sejarawan menemukan bahwa ada peradaban yang telah dibangun di sekitar sungai Citarum. Meski demikian belum diketahui dengan pasti lokasi tepat dari Kerajaan Tarumanegara. Namun berdasarkan catatan yang didapat pusat Kerajaan berada di sekitar bagian selatan Bogor atau Depok.
Tapi karena minimnya catatan sejarah membuat beberapa ahli mendebatkan lokasi tepat dari pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara tersebut. Namun ada beberapa prasasti yang menyebutkan tentang pusat Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua yang ada di pulau Jawa titik bukti berdirinya kerajaan ini bisa diketahui dengan diketemukannya 7 buah prasasti Batu tentang Tarumanegara.
Dari sumber berita Cina, Kerajaan Tarumanegara pernah mengirimkan utusannya ke Cina pada tahun 666 masehi dan utusan terakhirnya pada tahun 669 Masehi.
Para ahli sejarah dan fisiologi letak pusat Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berada di wilayah Bekasi sekarang titik pusat Kerajaan itu bernama Jayagiri.
Namun kemudian berubah menjadi bagasi dan akhirnya menjadi nama Bekasi hingga sekarang.
Sungai Bekasi yang ada di daerah Bekasi, yang mengalir di tengah kota Bekasi diyakini sebagai Sungai Candrabaga yang membelah ibukota Kerajaan Tarumanegara.
Sejak kepemimpinan Raja sudhawarman, mulailah Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran.
Ini disebabkan Raja Sudhawarman memberikan kebijakan otonomi yang luas pada daerah-daerah kekuasaannya tanpa pengawasan yang ketat kepada raja-raja di bawah kepemimpinan Raja Sudhawarman.
Tidak adanya pengawasan inilah yang menyebabkan Kerajaan Tarumanegara kemudian terpecah menjadi dua kerajaan yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh.
Ada juga sumber lain yang berasal dari Insinyur Jl Moens bahwa di Prasasti kota kapur tahun 656 masehi yang terdapat di pulau Bangka.
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara bisa disebabkan oleh kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang saat itu ingin memperluas daerah kekuasaan.
Tapi menurut ahli sejarawan lainnya, Andi Achdian. Mengatakan bahwa sejarah runtuhnya Kerajaan Tarumanegara tidak dokumentasi dengan jelas.
Ada sejarah yang putus tentang hilangnya Kerajaan Tarumanegara. Tapi menurut beliau di Saat hilangnya Kerajaan Tarumanegara ada beberapa kerajaan besar baru yang mulai bergeser ke sebelah timur Jawa misalkan seperti Mataram kuno dan kerajaan lainnya.
Dan dia mengatakan kemungkinan invasi kerajaan lain yang memiliki kekuatan yang sangat besar menyebabkan hilangnya Kerajaan Tarumanegara.
Menurutnya kekuatan baru itu kemungkinan menggantikan kekuatan kerajaan kuno.
Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tarumanegara :
- Jayasingawarman (358 M – 382 M)
- Dharmayawarman (382 M – 395 M)
- Purnawarman (395 M – 434 M)
- Wisnuwarman (434 M – 455 M)
- Indrawarman (455 M – 515 M)
- Candrawarman (515 M – 535 M)
- Suryawarman (535 M – 561 M)
- Sudhawarman (628 M – 639 M)
- Hariwangsawarman (639 M – 640 M)
- Nagajayawarman (640 M – 666 M)
- Linggawarman (666 M – 669 M)
- Kertawaman (561 M – 628 M)
Referensi tulisan :
- Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Jawaban Belajar dari Rumah TVRI (suara.com)
- Bukti Tentang Berdirinya Kerajaan Tarumanegara (republika.co.id)
- 5 Fakta Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Salah Satu yang Tertua di Nusantara (merdeka.com)
Posting Komentar untuk "Bukti Sejarah Tentang Keberadaan Kerajaan Tarumanegara "