Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kisah Angker Gunung Ciremai Jawa Barat

Inilah 5 Kisah Angker Berasal Dari Gunung Ciremai Jawa Barat

Picture Wikipedia

Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3078 m diatas permukaan laut ini merupakan atap tertinggi di Jawa Barat, selain menjadi incaran para pendaki karena keindahan panoramanya.
 
Gunung ini juga punya jalur yang menantang sehingga meninggalkan pengalaman tersendiri bagi setiap orang yang pernah menapaki kakinya di Gunung ini. 

Namun dibalik semua itu, Gunung Ciremai yang tergolong gunung merapi ini menyimpan banyak kisah mistis yang menyelimuti Gunung ini, terutama kisah keangkerannya yang semakin banyak dibicarakan karena banyaknya kaum Urban yang tertarik untuk menjelajah gunung.
 
Buat kamu yang akan mendaki gunung Ciremai, agar kamu mempersiapkan mental untuk mendaki ke sana. 

1. Sosok Nyi Lingga 

Nyi Lingga merupakan salah satu sosok yang dianggap sebagai penunggu kawasan batu Lingga di Gunung Ciremai, Nyi Lingga juga berkaitan dengan salah satu sosok Wali Songo yaitu Sunan Gunung Jati.
 
Konon Nyi Lingga ini adalah sosok yang meneruskan persemedian Sunan Gunung Jati di batu besar yang disebut dengan batu Lingga. 

Beliau juga ditemani oleh dua macan tutul untuk mendapatkan ilmu kanuragan, namun di tengah persemediannya ia gagal dan meninggal.
 
Anehnya macan tutul yang selalu menemaninya ini menghilang dan menjadi salah satu kejanggalan yang misterius. 

Sehingga muncul mitos bila ada sosok nenek tua dan macan tutul di kawasan batu Lingga ini merupakan sosok gaib dari Nyi Lingga dan hewan buas kesayangannya. 

2. Suara Gamelan yang misterius 

Terdengar sedikit tidak logis kalau kita berada di gunung dan mendengar suara gamelan. 

Namun hal ini sering dialami oleh para pendaki, mitosnya suara gamelan ini merupakan ucapan selamat datang yang berasal dari Penghuni gunung.
 
Di sisi lain ada juga yang berpendapat, suara tersebut merupakan bunyi yang berasal dari makhluk halus yang ingin memecah konsentrasi pendaki agar mereka tersesat dan keluar jadi jalur pendakian. 

Jadi buat kamu yang ingin ke sana tetaplah berusaha fokus, memperhatikan sesama teman pendaki dan selalu memperhatikan jalur karena banyak kejadian pendaki hilang dari jalur yang telah ditentukan. 

3. Tanjakan Bapa Tere 

Tanjakan Bapa Tere ini merupakan salah satu tanjakan yang sangat janggal, sehingga sering disebut sebagai tanjakan penyiksaan. 

Kamu akan melewati jalur ini saat akan menuju puncak melalui jalur Linggarjati di kawasan Kuningan. 

Di sini kekuatan fisik akan sangat diuji karena kamu harus menanjak dengan cara merangkak. 

Konon jalur tanjakan ini disebut sebagai bapak Tere karena cerita zaman dulu pernah ada sosok ayah tiri yang mengajak anaknya mendaki gunung ini. Namun anak ini di bunuh persis saat berada di tanjakan tersebut.
 

4. Tradisi Menghindari Makhluk Gaib

Salah satu tradisi yang unik ini dibenarkan oleh seorang juru kunci Gunung Ciremai yang bernama Maman.

Beliau seringkali memberikan wejangan kepada para pendaki agar menghentakkan kaki ke bumi sebanyak 3 kali dan mengucapkan salam agar bisa terhindar dari makhluk gaib. 

Hal ini terjadi karena mitosnya dulu banyak manusia yang mengendarai kuda meninggal karena tidak kuat menerima tugas dari para penjajah Belanda. 

5. Jalak dan tawon hitam 

Keberadaan burung jalak dan tawon hitam ini semakin menambah keangkeran Gunung Ciremai, biasanya binatang ini akan kamu temui saat berada di pos 6 atau pos pengalap. 

Keberadaannya sangat misterius, karena hewan tersebut seperti akan mengantarkan para pendaki saat akan melintasi pos pengalap menuju pos Seruni. 

Masyarakat setempat percaya, binatang tersebut tidak akan mengganggu para pendaki gunung selama para pendaki tidak mengusik binatang tersebut.

Itulah cerita angker yang ada di Gunung Ceremai. Masalah kebenarannya, hanya Tuhanlah yang mengetahui dengan pasti. Kita sebagai manusia hanya bisa untuk selalu berdo’a agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Posting Komentar untuk "5 Kisah Angker Gunung Ciremai Jawa Barat"