Penerapan Strategi UMKM Menjelang Lebaran | Marketing

Menjelang datangnya bulan Ramadhan dan perayaan hari Hari Besar Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk para usahawan UMKM dalam meraih rezeki di bulan-bulan tersebut.

Dimana kebutuhan pangan pada saat itu sangat tinggi di masyarakat, sehingga merupakan momentum yang sangat baik untuk menerapkan strategi marketing.

Dalam menjalankan bisnis hal utama yang harus dipertimbangkan adalah menawarkan produk ke konsumen didasarkan pada keinginan dan kebutuhan pasar.

Hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran sebagai seorang usahawan adalah produk, harga, lokasi, distribusi dan promosi yang tepat. Karena ini berhubungan dengan sisi dari pelanggan atau konsumen yang mencakup biaya, kenyamanan, solusi dan komunikasi yang baik.

Menyiapkan strategi dalam menyambut hari atau bulan penting haruslah sangat tepat dan tidak bisa diabaikan. Karena ini menyangkut keberhasilan dalam mencapai strategi marketing yang tepat.

Penerapan Strategi Bagi Kalangan UMKM

1. Produk

Strategi dalam menerapkan agar bisnis bisa berkembang dengan cepat adalah strategi yang diterapkan pada produk. Ini sangat penting, produk yang dibuat harus mampu menarik perhatian dari pelanggan atau konsumen.

Salah satu membuat sebuah produk mampu menarik perhatian adalah dari segi pembuatan merek, logo dan motto produk yang ditawarkan.

Logo merupakan ciri dari produk, merek adalah sebagai nama dari produk dan motto adalah serangkaian kata-kata atau kalimat yang merupakan penyampain kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Bisa dikatakan moto merupakan visi dan misi produk.

Ketiga hal tersebut harus mampu menarik perhatian konsumen, sehingga akan mudah diingat.

Hal lain yang harus diterapkan pada produk adalah kualitas yang mencakup kemasan, bentuk, warna dan desain produk yang akan menjadi simbol yang akan selalu diingat. Dan hal lain yang juga penting dari produk adalah label produk.

2. Harga

Penetapan terhadap harga pada produk yang diluncurkan atau ditawarkan ke konsumen, merupakan faktor yang benar-benar di pertimbangkan dengan matang.

Jika salah menerapkan harga, imbas akan sangat terasa terhadap penjualan produk di pasaran.

Untuk menetapkan harga produk bisa menerapkan metode modifikasi, atau bisa dikatakan sebagai diskriminasi produk. 

Contohnya :

Harga produk yang ditawarkan ke konsumen bisa berbeda, konsumen tetap bisa ditawarkan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan konsumen biasa atau konsumen baru.

Namun untuk menjaga relasi dengan konsumen baru dan yakin konsumen tersebut bisa dijadikan relasi baru. Harga barang yang ditawarkan bisa dipertimbangkan, mungkin lebih murah.

Perbedaan harga antara produk bisa diterapkan dengan memperhatikan pada bentuk produk. Bisa saja ada dua produk yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, Namun beda kualitas.

Harga pada kedua produk tersebut bisa dibedakan dilihat dari kualitasnya. Namun ini harus disampaikan kepada konsumen agar tidak timbul kesalahpahaman. 

Harga produk pun bisa berbeda berdasarkan tempat atau lokasi produk tersebut ditawarkan, walau bentuk dan kualitas produk sama.

Harga produk yang ditawarkan di mall bisa lebih mahal dibandingkan dengan produk yang dijual di toko biasa atau pinggir jalan.

Hal ini dikarenakan ada perbedaan biaya lain, seperti biaya sewa tempat, kenyamanan lokasi dan unsur-unsur lainnya.

Harga produk pun bisa berbeda pada hari-hari atau bulan tertentu. Misalkan saja di bulan Ramadhan, Idul Fitri dan bulan-bulan penting lainnya.

Ini bisa dikarenakan produk pada bulan-bulan tertentu seperti diatas, stock mungkin lebih sulit didapat karena tingginya permintaan pada produk tertentu.

Namun jangan salah kaprah terhadap produk yang ditawarkan dengan harga sangat tinggi dan taku produk yang dijual tidak laku.

Terkadang dengan menerapkan harga yang tinggi, ini menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang sangat baik dan mutu yang bagus.

3. Menentukan Biaya Pengiriman

Penetapan biaya pengiriman bisa berdasarkan pada lokasi produk dan lokasi pengiriman produk yang dituju. Hal ini sangat penting agar konsumen dapat menentukan budget yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

Apalagi ketika hari-hari besar, biasanya distribusi barang akan sangat tinggi dan ini sangat rentan dari kondisi produk saat dikirim ke konsumen.

Dalam penyaluran produk atau distribusi, pertimbangkanlah faktor pembeli atau faktor pasar. Hal ini sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari karakteristik dari konsumen atau pelanggan, termasuk jumlah dan frekuensi pembelian serta posisi pelanggan sangat mempengaruhi dari penetapan harga barang dan distribusi.

4. Lokasi

Saat akan melakukan bisnis, apalagi di hari-hari atau bulan besar tertentu, lokasi merupakan pertimbangan yang sangat penting.

Sebaiknya perhitungkan lokasi dengan memilih lokasi yang dekat kawasan industri, perkantoran, pasar dan lokasi pemukiman yang bisa dijadikan pertimbangan awal untuk dijadikan tempat menjual produk.

Jika sudah mendapatkan lokasi yang tepat, lihat apakah lokasi tersebut memiliki pendukung untuk bisnis. Seperti listrik, jalan yang bagus, akses transportasi dan keamanan dan kenyamanan.

5. Promosi

Tidak terlepas dari strategi diatas, promosi adalah langkah terakhir yang harus diterapkan dengan benar dan tepat. Apalagi jika ingin menyambut momentum hari besar seperti perayaan atau lebaran.

Promosi yang dilakukan harus bisa dipahami dan dimengerti oleh konsumen secara mudah dan tidak berbelit-belit. Jika tidak, konsumen akan sudah atau sulit mengerti dengan produk yang ditawarkan.

Ada empat yang bisa dilakukan untuk mempromosikan produk, antara lain iklan, reklame, brosur dan affiliasi dengan pihak tertentu. Bahkan pelanggan bisa dijadikan sebagai bahan promosi. 

Dan ini model promosi yang sangat baik dan murah. Karena jika ada pelanggan yang ikut serta mempromosikan suatu produk akan lebih tepat sasaran. Karena pelanggan tersebut sudah langsung memiliki pengalaman dalam menggunakan produk.

Berbagi :