Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips & Trik Jadi Blogger Ani Bertha

  

Lihat postingan ini di Instagram

Di acara reuni sekolah empat tahun yang lalu, saya cukup kaget saat disuruh maju sama MC yang merupakan teman saya juga. Jadi, ada beberapa orang yang disuruh sharing kesuksesannya supaya dapat menginspirasi teman-teman dan keluarganya yang hadir di acara tersebut. Saya bingung, memangnya saya sudah sukses apa? Menyimak teman-teman yang sharing sebelumnya ada yang cerita soal jatuh bangun hingga jadi pengusaha di bidang broadcasting, punya kantor jasa konsultan SDM, menjadi dokter yang mengepalai beberapa rumah sakit, mengelola bengkel dan lain-lain. Saya terkesima menyimak cerita mereka. Makanya kaget pas dipanggil. Sebelumnya saya gak tahu kalau saya termasuk yang akan disuruh sharing. Dengan perasaan yang kurang yakin, saya akhirnya maju. Tarik napas, menebarkan pandangan ke seluruh peserta reuni yang hadir dan saya niatkan jujur, sharing apa adanya yang saya alami. Saya cerita gak ada yang ditambah atau dikurangi. Poin yang saya ceritakan tentu saja mensyukuri apa yang ada pada diri, aktivitas yang selama ini dijalankan walau ada keterbatasan tetap esensi berbagi menjadi hal prioritas. Di akhir cerita, saya bilang "Saya tak sehebat teman-teman yang sharing sebelumnya bahkan saya mengalami kegagalan untuk beberapa hal penting dalam hidup tetapi saya tetap selalu bangkit dan berdiri tegak di atas kaki sendiri dalam situasi apapun tanpa harus mengasihani diri atau mengharap bak cinderella yang didatangi pangeran penolong." Tak disangka standing applaus untuk saya lebih besar pada saat itu. Bahkan ada beberapa teman yang menitikkan air mata haru. Dari sini, saya mendapat pelajaran bahwa definisi kesuksesan tak hanya diukur dari jabatan tinggi, seberapa banyak harta yang dipunya dan sederet hal yang jadi ikon kesuksesan yang digambarkan orang selama ini. Kesuksesan juga dinilai dari seberapa kuat kita survive menjalani dan menghadapi hidup yang tidak mudah, seberapa banyak kita menjalani proses dari apa yang diraih saat ini dan seberapa banyak hal bermanfaat yang telah kita bagi. Mungkin penilaian itu yang dilihat teman-teman saya yang menempatkan saya menjadi salah satu peserta reuni yang harus sharing. #selamatpagi #beyourself #bestrong

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ani Berta (@ani.berta) pada 



Bagi kamu yang masih aktif menulis diblog atau kamu yang baru mengenal bentuk situs web ini. Mulailah dari sekarang untuk menuangkan segala ide dan kreatifitasmu dalam bentuk tulisan.

Memang saat ini blog sudah tidak setenar dulu. Dulu aplikasi web ini biasanya sering dimanfaatkan orang sebagai media bisnis memperluaskan net working atau sekedar hanya untuk tempat mencurahkan hati dan unek-unek yang ada dipikiran. 
 
Tema tulisan setiap halaman di blog pun bisa dikreasikan semenarik mungkin, sehingga bisa memperoleh perhatian dari banyak orang. 
Tapi memasuki era digital yang semakin berkembang saat ini, blog mulai memiliki saingan. Ada teknokogi digital yang dianggap lebih praktis. 

Beberapa pengguna internet lebih memilih aplikasi media sosial seperti Instagram, facebook, vlog maupun aplikasi internet lainnya.

Tapi tidak dengan wanita yang satu ini, wanita yang bernama Ani Bertha. Yang merupakan seorang blogger yang masih konsisten menulis pada blog
.
Pertama kali beliau mulai menulis blog di tahun 2008, tetapi hanya sekedar untuk menuangkan hobi menulisnya, yang memang sudah sudah disenangi semenjak kecil.

Di awalnya, Ani Bertha hanya  menulis tentang curhatan hatinya saja, lalu dengan berjalannya waktu. Ia terus menuangkan segala ide-ide yang yang ada pikirannya. Dan mulai menulis di blog dengan harapan akan banyak dibaca oleh banyak orang.
 
Beliau tidak terlalu berharap banyak dengan tulisannya di blog, hanya berharap mudah-mudahan kalau ide dan opininya yang ditulis dalam blog, bisa bermanfaat untuk orang lain.

Karena menurutnya fungsi blog itu sendiri merupakan fasilitas berbagi dan bersilaturahmi, dan juga untuk menuangkan segala gagasan-gagasan yang kita punya.


Kalau menurutnya, Ani Bertha. Menulis blog sebisa mungkin bukan dari hasil copas dari tulisan orang lain.

Dan tidak hanya mengambil inspirasi dari tulisan orang lain atau hanya mengutip tulisan orang lain. 

Tetapi sebisa mungkin untuk memberikan warna dan memberikan sesuatu yang baru dalam tulisan kita. 

Jadi ketika memiliki ide, opini dan masukan tentang segala hal yang original yang merupakan hasil murni dari pemikiran sendiri.

Jadi menurut Ani Bertha yang disebut blogger  bukan hanya mengutip tulisan sana-sini. 

Tapi menurutnya, blog adalah karya tulis. Bukan hanya bentuk tulisan seperti skripsi. 

Tapi merupakan bentuk interprestasi dari jati diri sendiri dan harus mengembangkan gagasan secara orisinal.

Ani Bertha sendiri telah menjalani menjadi seorang blogger selama lebih dari 10 tahun. 

Ia menjalani pekerjaan sebagai seorang blogger sebagai pekerjaan yang menyenangkan dan sudah banyak tulisan yang ia buat dalam blog.

Menurutnya memilih pekerjaan sebagai seorang blogger sangat menguntungkan, ia bisa menjadi tamu di beberapa acara seminar dan ia juga bisa meraih beberapa prestasi.

Kalau pencapaian terbesarnya, ketika di ajak untuk terlibat dalam salah satu acara, yang acara tersebut harus berkeliling Indonesia, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Tentunya sudah diberi fasilitas, mulai tiket PP dan segala akomodasi lainnya. Yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya bisa mencapai hal tersebut.

Karena pada saat itu tawaran yang datang padanya adalah sebagai jurnalis, yang kontraknya pun tertulis sebagai jurnalis Internasional.

Padahal ia belum pernah bekerja sebagai sebagai jurnalis di salah satu media manapun. Tetapi hanya sebagai blogger, itupun harus ia lakoni dan ternyata ia bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan sebagai jurnalis.

Dan Ani Bertha juga pernah diundang oleh forum ASEAN di Kuala Lumpur tahun 2016.

Yang lebih mengesankan lagi, ia disana bukan hanya sebagai peserta saja, tapi juga sebagai pembicara di hadapan 10 anggota negara ASEAN dan menceritakan tentang kegiatan blogging di Indonesia.

Jadi Ani Bertha dianggap sebagai perwakilan blogger di Indonesia dan bercerita berbagai prestasi yang didapat sebagai seorang blogger.

Iapun berencana tidak akan berhenti menjadi blogger dan akan terus menulis diblog. Ia mencoba untuk membagikan ilmunya kepada orang serta kisah kesuksesannya sebagai seorang blogger, yang saat ini minatnya semakin berkurang.

Harapannya, ia ingin membuat masyarakat khususnya masyarakat Indonesia untuk bisa berkarya melalui tulisan. Karena dengan tulisan bisa membuat banyak peluang.

Dengan harapan seperti ini, Ani Bertha ingin menggerakkan dan membuat sebuah komunitas blogger.

Komunitas ini, ia beri nama “Indonesian Sosial Blog Planner”. 
Yang melatar belakangi pendirian komunitas ini untuk menghasilkan sesuatu dari blogging yang akan memberi materi tulisan yang mungkin saja bisa bermanfaat bagi orang lain.

Banyak teman-temannya bertanya. Bagaimana caranya untuk menjadi seorang blogger?. Bagaimana yang lain bisa mengikuti jejaknya.

Ani Bertha juga membuat satu komunitas di grup Facebook, jadi bagi siapa saja yang ingin bergabung, bisa menjadi anggota di komunitas facebook yang dibangunnya.

Komunitas inipun banyak kegiatan beragam, jadi tidak hanya sekedar menulis. Tapi juga membuat kegiatan fotografi dan membuat video. 

Dan juga mendatangkan narasumber dari luar sesuai dengan kompetensi narasumber tersebut. Jadi menjadi blogger itu tidak hanya menulis.

Ani Bertha juga berpesan kepada yang ingin mulai menggeluti blogger, untuk tidak patah semangat. Kalau tidak atau belum pernah menulis, menulis bisa diawali seperti menulis buku diary.

Atau juga bisa menulis jurnal harian, dari hasil ngobrol dengan teman juga bisa dijadikan sebuah tulisan.

Buat catatan-catan kecil yang kemudian bisa dikembangkan, dengan sendirinya akan memunculkan ide menulis.

Dan akan mengalir dengan sendirinya, ide dimana awalnya kecil akan menjadi ide yang luar biasa yang dituangkan dalam sebuah tulisan.

Posting Komentar untuk "Tips & Trik Jadi Blogger Ani Bertha"