Mobil Listrik Teknologi Ramah Lingkungan
Perkembangan teknologi saat ini sangat maju, bukan hanya perkembangan teknologi di bidang telekomuniskasi yang sangat berkembang pesat. Perkembangan teknologi di bidang kendaraan pun semakin berkembang, khususnya di kendaraan mobil.
Salah satu perkembangan teknologi mobil yang terus dikembangkan adalah penggunaan bahan bakar untuk menggerakan mobil. Karena melihat sumber penggerak mobil berupa minyak, baik bensin maupun solar mulai berkurang sumbernya.
Dan juga untuk mengurangi ketergantungan akan bahan bakar mobil yang semakin mahal dan pencemaran udara dari hasil gas buang mobil, karbondioksida. Membuat beberapa negara di dunia mulai mengalihkan teknologi mobilnya ke penggerak listrik (battray).
Salah satu produsen mobil yang sudah menerapkan teknologi penggerak pada mesin mobilnya adalah Tesla. Tesla sudah mulai memproduksi mobil berteknologi listrik dan sudah menjual mobilnya dalam skala yang belum terlalu besar. Ini dikarenakan biaya produksi yang masih tergolong mahal sehingga biaya jual juga mahal.
Dari informasi gridoto.com, inilah harga mobil Tesla :
sumber www.gridoto.com
Masih berniat untuk memilikinya. Kalau dilihat memang harga cukup mahal jika dijual dipasaran Indonesia. Namun perlu diketahui Teknologi mobil listrik Tesla ini hemat biaya bahan bakar, perawatan dan yang terpenting lagi adalah Teknologi Ramah Lingkungan.
Teknologi baterai mobil listrik merupakan teknologi yang paling mahal dalam rangkaian mobil listrik. Karena sampai saat ini Tesla sendiri sebagai pelopor mobil listrik dan produsen produksi baterai khusus mobil belum menemukan baterai yang bisa diproduksi dengan biaya murah.
Teknologi baterai mobil listrik sendiri dapat dispesifikasi menjadi 4 jenis :
- Lithium-Ion (Li-On)
- Nickel-Metal Hybrid (NiMH)
- Lead Acid (SLA)
- Ultracapacitor
- ZEBRA (Zero Emissions Batteries Research Activity)
Perkembangan teknologi mobil listrik sampai saat ini terus mengalami kemajuan. Tesla sendiri telah memproduksi baterai yang mempu menempuh jarak yang lebih jauh dan digunakan untuk kendaraan lebih besar.
Dikutip dari media forbes.com, Tesla menggandeng seorang fisikawan dari Dalhouse University di Kanada. Tesla berencana akan mengembangkan baterai pack yang mampu menempuh jarak 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer. Dan Tesla telah mengajukan Hak Paten atas teknologi tersebut, 26 Desember 2019.
Tesla mengklaim bahwa teknologi baterai barunya lebih bagus dibandingkan teknologi baterai yang saat ini ada dan dipakai di beberapa mobil listrik. Teknologi mobil listrik terbaru Tesla akan menggunakan baterai baru dengan teknologi Lithium-Ion.
Prospek mobil listrik dilihat kedepannya memiliki masa depan yang cukup bagus, saat ini mobil listrik buatan ITS (Institut Teknologi Surabaya) sedang dalam pengembangan walau masih susah untuk bersaing dengan produksi pabrik mobil listrik buatan produsen pabrik yang khusus dalam pengembangan mobil listrik.
Namun mobil listrik buatan anak Indonesia bisa di apresiasi demi kemajuan teknologi Indoensia kedepannya. Dan bisa menjadi pelopor sebagai negara yang mampu memproduksi mobil listrik setingkat Asia.
Penerapan teknologi ramah lingkungan mobil listrik ini sudah tidak diragukan lagi. Karena hasil pembuangan mesin mobil tidak ada, tidak seperti mobil yang menggunakan tenaga minyak seperti bensin dan solar yang memiliki gas buang karbondioksida ke udara. Sehingga menyebabkan polusi udara.
Walau harga mobil listrik saat ini masih dikategorikan mahal, namun sebagai penyandang gelar mobil listrik ramah lingkungan. Akan menjadikan mobil listrik merupakan mobil masa depan.
Posting Komentar untuk "Mobil Listrik Teknologi Ramah Lingkungan"