Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perang Vietnam | Pukulan Berat Bagi Amerika Baik Politik dan Ideologi



Perang di Vietnam bukan hanya perang saudara, tapi lebih perang yang mempertaruhkan politik dan ideologi antara blok timur dan blok barat.

Masa perang yang berkecamuk di Vietnam, merupakan konflik yang sangat panjang dan memerlukan biaya yang cukup besar dimasanya khususnya bagi Amerika Serikat.

Perang Vietnam merupakan perang dua ideologi antara ideologi komunis (China/Tiongkok & Uni Soviet/Rusia) dan ideologi liberal (demokrasi) yang di prakarsai oleh Amerika Serikat.

Perang Vietnam merupakan perang antara Vietnam Utara yang berideologi komunis yang didukung China (Tiongkok) bersama Uni Soviet dan Vietnam Selatan yang di dukung Amerika Serikat dan sekutunya.

Perang dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) merupakan sumber yang menjadikan perang Vietnam menjadi lebih intensif dalam memperjuangkan kemenangan.

Perang Vietnam bukanlah perang rakyat Vietnam dalam memperjuangkan mengusir penjajah dari Vietnam tapi lebih perang politik dan ideologi.

Perang Vietnam banyak memakan korban jiwa bagi kedua belah pihak. Dipekirakan hampir 3 juta orang tewas dalam perang Vietnam ini. Dari Amerika Serikat saja diperkirakan 58.000 menjadi korban perang Vietnam.




Perang Vietnam Dimulai?
Perang Vietnam terjadi dan mulai perang nyata, ketika pasukan Ho Chi Minh mengambil alih kota Hanoi dari Kaisar Bao Dai dan mendeklarasikan Republik Demokratik Vietnam (DRV) dengan Ho sebagai Presiden.

Ini terjadi ketika ketika Jepang kalah dalam perang Dunia II dan menarik pasukannya dari Vietnam. Kaisar Bao Dai pada saat itu langsung mengambil kendali atas kekuasaan di Vietnam.

Tapi melihat peluang yang besar dalam mengambil kekuasaan dari Kaisar Bao Dai. Pasukan Ho Chi Minh segera bangkit untuk mengambil kekuasaan dari Kaisar Bao Dai.

Setelah pasukan komunis Ho mengambil alih kekuasaan di utara, konflik bersenjata antara pasukan utara dan selatan berlanjut sampai menentukan kemenangan bagi Vietnam utara dalam Pertempuran Dien Bien Phu pada Mei 1954. 


Ho Chi Minh 
Ho Chi Minh berasal dan lahir di Nguyen Cung, 19 Mei 1890. Di sebuah desa yang saat itu masih dikuasai oleh Indocina Prancis, Vietnam Tengah.

Kariernya dimulai sebagai juru masak di kapal uap Prancis (1911) sebelum terjun kedunia politik (perang Vietnam). Tahun 1919 Ho Chi Minh menetap di Prancis.

Selama di Prancis Ho Chi Minh mendirikan organisasi yang mengorganisir sekelompok imigran Vietnam. Dengan keompok inilah, Ho Chi Minh mengajukan petisi pada Konferensi Perdamaian Versailles.

Dimana petisi tersebut menuntut agar pemerintah Prancis memberikan hak yang sama kepada rakyat Vietnam seperti halnya hak yang diberikan kepada para penguasa Vietnam yaitu Prancis.

Ho Chi Minh: Pendiri Vietnam dan Vietnam Utara
Bermula kekelahan Prancis dari Jerman (1940) pada perang Dunia II. Seperti halnya para patriotisme di negara lain. Rasa nasionalisme timbul untuk memerdekakan Vietnam dari penjajahan Prancis.

Januari 1942, Ho Chi Minh mengorganisir sebuah organisasi Viet Minh (Liga untuk Kemerdekaan Vietnam).

Tapi Ho Chi Minh dipenjara selama 18 bulan oleh pemerintah Anti-Komunis Vietnam Chiang Kai-Shek karena Ho Chi Minh lebih beraliansi ke China yang berideologi Komunis.

Alasan pemerintah Vietnam memenjarakan Ho Chi Minh, karena organisasi yang dibentuknya sering meminta bantuan ke China (Tiongkok). Dikhawatirkan Ho Chi Minh bisa menjadi propaganda China (Tiongkok) untuk menyebarkan landasan komunis di Vietnam.


Keterlibatan Ho Chi Minh pada Perang Vietnam



Bagi rakyat Vietnam, Ho Chi Minh merupakan pahlawan karena merupakan simbol bagi penyatuan Vietnam.

Pendeklarasian Ho Chi Minh sebagai presiden (pemimpin) Vietnam, membuat Amerika Serikat merasa khawatir karena keterdekatan Ho Chi Minh dengan para pemimpin China (Tiongkok) yang berideologi komunis.

Terpecahnya rakyat Vietnam menjadi dua kekuatan, yang satu berkoalisi dengan China (Tiongkok) dan satu lagi ke Amerika Serikat. Membuat Vietnam menjadi 2 kubu dan terpecah menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Amerika Serikat yang menjadi pendukung kubu Vietnam Utara, terus memberi bantuan ekonomi untuk membangkitkan prekonomian Vietnam Selatan. Dan tahun 1961 akhirnya Amerika memberi bantuan militernya.

Hal ini membuat Vietnam Utara yang saat itu dikendalikan Ho Chi Minh merasa terganggu. Karena ada keinginan Ho Chi Minh untuk menyatukan seluruh Vietnam menjadi satu.


Hal inilah yang membuat gesekan antara kebijakan Amerika Serikat di Vietnam Selatan dengan Vietnam Utara. Amerika Serikat merasa ada ancaman dari Vietnam Utara yang ingin menyatukan seluruh daratan Vietnam.

Dan perang Vietnam terjadi dengan mulainya serangan udara Amerika ke Vietnam Utara tahun 1965. Dan perang Vietnam pun tidak bisa dihindarkan.

Pada tahun 1966, Ho Chi Minh mensuarakan gelora patriotisme dengan mengatakan dalam sebuah surat "Tidak ada yang lebih berharga di hati orang Vietnam daripada kemerdekakan dan pembebesan". Ini merupakan motto gelora patriotisme Vietnam Utara dalam menghadapi agresi militer Amerika Serikat.

Akhirnya pasukan Vietnam Utara pun menjawab agresi militer Amerika Serikat, dengan menyerang Vietnam Utara di awal tahun 1968.

Dan perang Vietnam ini sangat menguras perekonomian Amerika Serikat dan korban rakyat Amerika yang cukup banyak. 

Akhirnya Presiden Amerika Serikat Lyndon Johson, mengambil keputusan untuk menghentikan perang Vietnam dan memulai pembicaraan damai dengan Vietnam Utara.

Perang Vietnam terus berlangsung hingga 2 September 1969. Walaupun Ho Chi Minh telah meninggal dunia (usia 79 tahun). Perjuangan Vietnam Utara untuk menyatukan Vietnam tidak berhenti dan terus berlangsung.

Dan pada bulan Maret tahun 1973, akhirnya pasukan Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan yang terus mendapat serangan dari pasukan Vietnam Utara.

Bukan tanpa alasan Amerika Serikat meninggalkan sekutunya, Vietnam Selatan. Perang Vietnam membuat prekonomian Amerika banyak terkuras dan banyak pasukan Amerika yang gugur di medan perang.

Tanpa bantuan dari Amerika Serikat, tentulah ini merupakan pukulan yang berat bagi pasukan Vietnam Selatan. Karena tanpa bantuan Amerika Serikat, susah bagi Vietnam Selatan untuk bisa bertahan dan menghadapi serang dari pasukan Vietnam Utara. Yang masih terus mendapat bantuan dari China (Tiongkok) dan Uni Soviet (Rusia).

Akhirnya perjuangan penyatuan Vietnam yang diinginkan oleh Vietnam Utara berhasil dengan direbutnya kota Saigon pada April 1975. Untuk menghargai perjuangan dari Ho Chi Minh dalam keinginannya menyatukan Vietnam, nama kota Saigon di ganti dengan nama Ho Chi Minh.




Operasi Rolling Thunder

Picture by History.Com

Operasi Rolling Thunder merupakan operasi kode Amerika yang menandakan keikut sertaan Amerika Serikat dalam perang Vietnam. 

Kode operasi ini digunakan Amerika Serikat dalam perang Vietnam untuk melakukan pengeboman yang sasarannya menyerang seluruh Vietnam Utara dari Maret 1965 sampai Oktober 1968.

Pengeboman ini dilakukan untuk memberi tekanan pada pasukan Vietnam Utara (berideologi komunis) agar tidak memperluas pengaruhnya di daerah Vietnam Selatan yang menjadi sekutu Amerika Serikat.

Operasi Rolling Thunder yang dilakukan Amerika Serikat dalam perang Vietnam merupakan titik awal keterlibatan Amerika Serikat secara keseluruhan dalam perang Vietnam. Khususnya perang besar di daerah Vietnam Utara.

Posting Komentar untuk "Perang Vietnam | Pukulan Berat Bagi Amerika Baik Politik dan Ideologi"