Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Nabi Muhammad SAW Melihat Allah Dalam Mi'rajnya?


Ketika Rasulullah melakukan perjalan Isra'Mirajnya, Rasullulah mendapatkan perintah oleh Allah SWT untuk melakukan kewajiban Sholat Lima Waktu. Dimana Sholat ini merupakan Tiang Agama Islam yang utama dan kewajiban yang harus dilakukan. Dan berdosa ketika lalai dan tidak melaksanakannya.

Yang menjadi pertanyaan?. Apakah Rasulullah melihat Allah dalam Mirajnya dan saat mendapat perintah mengerjakan sholat lima waktu.

Masruq berkata, Aku bertanya kepada Aisyah r.a : " Hai Ibu apakah Nabi Muhammad SAW, telah melihat Allah?.
Jawab Aisyah r.a : " Sungguh berdiri bulu romaku sebab pertanyaan itu, dimanakah engkau dari tiga macam, orang yang menerangkan itu maka ia dusta.

1. Siapa yang menerangkan kepadamu bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Allah, maka ia dusta. Lalu ia membaca : " Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaara wa huwal lathiful khabir (Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia Maha Halus kekuasaanNYa yang maha mengetahui sedalam dalamnya).

Aisyah r.a berkata : " Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat malaikat jibril dalam bentuknya yang asli dan bentuknya dapat menutupi ufuk (udara). (Bukhari, Muslim).

" Wama kana libasyarin an yukallimahullah illa wahyan au min waraa'i hijab (Tiada seorang yang berkata-kata kepada Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir (hijab)).

2. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka sungguh dusta, lalu dibacaka ayat : " Wama tadri nafsun madza taksibu ghada. Dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi (atau dikerjakan) esok hari.

3. Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta, lalu Siti Aisyah membaca : " Ya ayyuhar rasulu balligh maa unzila ilaika min rabbika (Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang telah diturunkan oleh Tuhan Kepadamu). Tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya sebanyak dua kali.

Dari hadist diatas sangat jelas menerangkan bahwassanya Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa juga seperti manusia yang lain. Hanya Rasulullah adalah manusia mulia dan kekasih Allah. Allah telah mengangkat derajatnya lebih tinngi dari manusia lainnya. Bukan berarti Rasulullah pernah atau langsung melihat Allah SWT. Semua wahyu yang diterimanya adalah dalam bentuk tabir atau wahyu yang diturunkan Allah dan disampaikan melalui malaikat jibril.




Ketika Rasulullah melakukan perjalan Miraj, Rasulullah hanya melihat surga dan neraka dan bebrapa kebesaran Allah lainnya. Dan menerima perintah sholat lima waktu bagi kaumnya. Walau perintah tersebut langsung diterimanya tanpa perantara malaikat jibril. Bukan berarti Rasulullah melihat Allah ketika mendapat perintah sholat lima waktu.

Disinipun bisa di simpulkan bahwasannya Sholat merupakan keutamaan dalam islam. Karena perintah ini langsung diperintahkan Allah kepada kekasih-Nya (Rasulullah) tanpa perantara. Maka soerang muslim yang taat selalu menjaga sholatnya setiap saat. Karena dengan sholatlah, manusia akan itu akan sangat dekat dengan Allah SWT. Marilah jaga sholat tepat waktu dan jangan lalai. Karena keutamaan sholat ini sangat tinggi dalam islam karena langsung diperintah kan Allah SWT tanpa melalui perintah.

Demi menjaga tegaknya Agama Allah, jangan pernah untuk melalaikan sholat apalagi meninggalkannya. Kecuali dalam keadaan tidak sadarkan diri (hilang akal). Tiada pengganti amal lain untuk sholat, seperti amalan lainnya. Demi Allah penjaga dan pengurus alam semesta ini. Bumi dan seluruh isinya dan alam semesta tetap dalam kondisi terjaga ketika datang waktu sholat dan seruan azan masih terus berkumandang di bumi ini.

Posting Komentar untuk "Apakah Nabi Muhammad SAW Melihat Allah Dalam Mi'rajnya?"