Semua Creator Youtubers Sekarang adalah Sampah & Gembel, Pernyataan Reza Arap

Hari ini ketika membuka Channel Youtube, saya terkejut ketika melihat Channel Om Deddy Corbuzier. 

Bukan hanya karena masuknya Channel Om Deddy di Trending Topik Youtube.

Tapi karena pernyataan Reza Arap, yang dulunya merupakan seorang Creator Youtuber mengatakan bahwa semua Youtuber sekarang adalah sampah dan gembel.

Acara ini saya lihat di Channel Om Deddy, saat wawancara dengan Reza Arap. Kalau ditelaah secara lebih mendalam, kenapa pernyataan ini muncul. 

Bisa saja ini merupakan riuhnya perebutan para youtuber sekarang ini, untuk mendapatkan view dan like yang banyak tapi dengan tontonan yang tidak bermutu (sampah / gembel) menurut Reza Arap.

Banyak video yang tampil di youtube sekarang dan berada di posisi puncak, hanya mempertontonkan acara yang terkadang tidak sama sekali memberi educated kepada para penontonnya.

Tapi semua ini terjadi dikarenakan, orang (penonton) pada saat ini ketika ingin melihat youtube pastilah ingin mencari hiburan. Educated belakangan dulu.

Walaupun ada juga yang mencari tontonan berupa educated.Tapi tidak pernah menduduki Trending Topic Youtube.

Memang tidak jelas bagaimana algoritma youtube sekarang ini dalam memprediksi tontonan (video) mana yang berkwalitas atau tidak.

Saya sendiri tidak tahu kalau masalah creator youtube, karena saya belum terjun ke dunia youtuber. Hanya sebatas menjadi blogger kacangan saat ini.

Lain halnya dengan para blogger, yang mengkratifitaskan dirinya dengan menulis. Selalu berusaha memberi educated dalam setiap tulisannya. (Menurut saya,,,entah kalau menurut Anda).

Melihat perbincangan antara Om Deddy dan Reza Arap ini membuat kesadaran saya, tentang pentingnya jati diri dan imaginer yang lebih mendalam dalam membuat suatu kreatifitas. 

Bukan sekedar mengejar like dan view, tapi lebih dari itu. Big Think....dalam membuat konten yang berkwalitas tanpa memikirkan like atau view.

Tapi pertanyaannya....sekarang, apakah kita akan bertahan dengan kondisi seperti itu. Tanpa memikirkan like dan view. 

Soalnya ada kebanggaan dalam hati ketika mendapatkan view atau like yang banyak tapi down (lemes) ketika sedikit mendapat view dan like.

Bukan hanya youtube yang mempertunjukkan like dan view di branda setiap channel video. Facebook, Instagram, Twitter dan sosial media lainnya juga menunjukkan like dan view di setiap platform penggunanya.

Jika kita melihat tayangan / postingan  di sosial media, ketika terlihat view, like dan komen yang banyak. Seperti ada ketertarikan atau magnet untuk juga melihat. 

Padahal belum tentu tayangan / postingan itu bermutu dan menambah wawasan kita. Malah terkadang hanya berita hoax. Dan anehnya terkadang kita bisa mempercayai isi berita tersebut.

Tapi sudahlah....setiap orang memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda. Dimana posisi kita, kitalah yang menentukkan. 

Setiap orang, pastilah akan diminta pertanggung jawabannya kelak di Akhirat. Atas apa yang telah dilakukannya di dunia, Termasuk saya.

Berbagi :