Terkikisnya Gedung Sejarah Di Perbaungan, Serdang Bedagai Sumut
Berjalan sore hari menelusuri kota kecil yang berada di salah satu Kabupaten Serdang Bedagai. Menyaksikan lalu lalang kendaraan bermotor yang silih berganti lewat, mata terpaku pada satu titik sudut kota.
Terlihat Gedung sejarah yang berjejer dalam kondisi yang kurang terawat, terhimpit oleh ruko-ruko baru yang menjulang tinggi. Seperti melihat masa lampau tapi berada di masa kini.
Itulah saat ini yang terlihat, dimana Gedung-gedung seperti ini perlahan mau pasti akan hilang di tengah bergeliatnya pembangunan kota. Di iringi dengan gedung-gedung baru bercorak masa kini.
Ada masih beberapa titik, gedung sejarah ini masih tegak berdiri. Tapi yang menjadi pertanyaan sampai kapan gedung-gedung ini akan bertahan.
Karena sudah ada gedung-gedung seperti ini yang sudah berubah menjadi ruko-ruko pertokoan. Sehingga hanya tinggal beberapa gedung yang masih bertahan dengan model tempo dulu.
Sayang tidak banyak foto yang bisa dilihat saat dulu, dimana kota perbaungan masih banyak gedung sejarah yang masih berdiri. Tepatnya di Kota Perbaungan, Serdang Bedagai Sumut.
Karena dulu tidak mudah mengambil sebuah foto karena keterbatasan alat alat teknologi. Tidak seperti zaman sekarang, dimana-mana setiap orang sudah bisa memiliki alat teknologi untuk berfoto bahkan mengambil sebuah video.
Karena penasaran akan hal ini mencoba bertanya pada salah satu tukang parkir yang memang dari dulu tinggal di daerah yang dekat dengan Kota Perbaungan.
Beliau mengatakan memang sudah banyak gedung yang lama hilang karena sudah berganti dengan ruko-ruko pertokoan.
Pernyataan pun muncul, gedung lama yang hilang biasanya karena telah dijual ke pemilik lain karena faktor ekonomi atau karena sudah tidak mampu merawatnya.
Sehingga pemilik baru merubah bentuknya karena ingin dijadikan gedung pertokoan yang baru.
Yang jadi pertanyaan, apakah tidak ada peraturan daerah yang mengatur tentang menjaga peninggalan-peninggalan barang sejarah.
Memang tidak dapat dipungkuri, perkembangan ekonomi di suatu daerah akan menuntut perubahan pada aspek disegala bidang. Baik pola hidup masyarakat maupun ruang lingkup masyarakat di sekitar.
Sehingga peninggalan sejarah yang dimiliki secara pribadi oleh seseorang, bisa saja hilang karena tuntutan faktor ekonomi. Beda halnya dengan peninggalan sejarah yang dikuasai oleh pemerintah setempat.
Kemungkinan bertahan dari gempuran perkembangan ekonomi masih bisa kuat menahan. Sedangkan peninggalan sejarah yang propertinya dimiliki masyarakat. Kemungkinan hilang dan berubah sangatlah besar.
Akhirnya terus menapak mengarah ke arah Pasar Bengkel yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu dodol.
Tapi terhenti karena melihat ada Rumah Makan Wong Solo Bebek Presto di jalan lintas perbaungan menuju Pasar Bengkel yang terkenal karena dodolnya.
Ingin mencoba makan Solo, mana tahu sesuai dengan lidah orang Sumut.
Jadi bagi siapa saja yang mungkin melintasi kota antara Kota Perbaungan menuju Pasar Bengkel. Tidak ada salahnya mencoba Rumah Makan Wong Solo ini.
Posting Komentar untuk "Terkikisnya Gedung Sejarah Di Perbaungan, Serdang Bedagai Sumut"